GIRESUN – medancyber.com
Ada kejadian unik di tengah laga Giresunspor vs Ankara Keciorengucu di lanjutan pekan ke-28 TFF First League 2020-2021 atau Divisi II Liga Turki pada Selasa 13 April 2021 malam WIB. Ketika pertandingan baru berjalan 10 menit, pemain-pemain Ankara Keciorengucu terlihat berbuka puasa di tengah pertandingan.
Sebenarnya, wasit yang memimpin pertandingan tidak berniat menghentikan pertandingan ketika adzan Maghrib berkumandang. Namun, ketika adzan Maghrib berkumandang, insiden terjadi.
Salah satu pemain yang mentas di lapangan mengalami cedera. Karena itu, mau tak mau wasit mesti menghentikan pertandingan.
Ketika wasit sedang mengurus pemain yang cedera itulah, sejumlah pemain Ankara Keciorengucu berjalan ke pinggir lapangan. Menurut akun Instagram @islamfy, pemain-pemain Ankara Keciorengucu langsung berbuka puasa ketika insiden pemain cedera terjadi. Terlihat, pemain-pemain Ankara Keciorengucu memakan kurma dan juga minum.
“Pemain-pemain Turki dari klub sepakbola Ankara Keciorengucu, berbuka puasa saat bertanding. Saat insiden terjadi, bertepatan dengan Adzan Maghrib,” tulis akun tersebut.
Sekadar informasi, adzan maghrib di Kota Giresun, lokasi pertandingan Giresunspor vs Ankara Keciorengucu terjadi pada pukul 18.52 waktu setempat. Hal itu tidak berbeda jauh dari waktu kick off laga Giresunspor vs Ankara Keciorengucu.
Meski begitu, ini bukan yang pertama pesepakbola muslim memilih berbuka puasa ketika pertandingan tengah berlangsung. Satu hal yang pasti, apresiasi layak diberikan kepada pemain-pemain muslim yang tetap berpuasa.
Mereka tetap memilih puasa, meski latihan keras harus mereka jalani. Sekadar informasi, intensitas latihan yang berat tetap dijalani, meski pemain-pemain tersebut sedang menjalankan ibadah puasa.
Namun, ada juga sejumlah pesepakbola muslim yang mentas di kompetisi antarklub Eropa memilih tidak berpuasa. Keputusan itu diambil supaya mereka dalam kondisi fisik terbaik saat mentas di lapangan hijau.
Terlebih, fase genting sedang dijalani klub-klub top Eropa, sehinga mereka menuntut para pemainnya untuk tampil maksimal di setiap pertandingan. (fzy/mc)