Medancyber.com – Medan.
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, tak bisa menyembunyikan kekesalannya. Kali ini penyebabnya adalah karena Wali Kota Binjai, Amir Hamzah.
Amir Hamzah, yang dilantik Gubernur Edy Rahmayadi sebagai wali kota pada 26 Februari 2021 itu, tidak hadir pada rapat evaluasi pelaksanaan PPKM Mikro di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Rabu (21/04/2021).
Saat mengawali pembicaraannya, Gubernur Edy menyapa 8 bupati/wali kota peserta rapat, yakni Medan, Binjai, Deli Serdang, Langkat, Pematangsiantar, Simalungun Karo dan Dairi.
Giliran ke Kota Binjai, ternyata Gubernur Edy mendapati bahwa Wali Kota Amir Hamzah tidak hadir. Yang hadir justru selevel Plt Kepala Satpol PP Kota Binjai.
“Kemana Wali Kota Binjai,” tanya Gubernur Edy kepada yang mewakili wali kota tersebut.Â
Mendengar bahwa Wali Kota Amir Hamzah tidak bisa hadir, Gubernur Edy pun langsung kesal.
Lalu mengapa wali kota tidak hadir? Adalah karena sedang menerima tamu. Gubernur Edy sempat menanyakan tamu sepenting apa yang dijamu sehingga menjadi tidak bisa hadir.
Plt Kepala Satpol PP kembali menjawab gubernur. Namun tetap saja Gubernur Edy kesal. Bahkan ia tampak berkecil hati.
“Rendah kalilah kalian bikin saya,” ujar Edy sambil menggeleng-gelengkan kepala.
Tak cukup hanya menunjukkan kekesalannya, Gubernur Edy bahkan memerintahkan agar Wali Kota Binjai Amir Hamzah datang menemuinya pada Kamis (22/04/2021) pagi. “Besok pagi suruh menghadap saya,” tegas Edy.
Sebaliknya, Gubernur Edy mengapresiasi hadirnya Bupati Karo, Terkelin Brahmana, dan Wakil Bupati Simalungun, Amran Sinaga. Sebab meskipun tinggal beberapa hari lagi menjabat, namun masih memberi hati untuk hadiri rapat.
Adapun rapat evaluasi itu adalah untuk kembali menguatkan komitmen 8 kepala daerah untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di 8 kabupaten/kota itu. Sebab kasus covid di 8 daerah itu cenderung meningkat. (bri/mc)