Medancyber.com – Medan
Sejumlah infrastruktur jembatan penghubung di Medan Utara tidak terawat. Jembatan yang menghubungkan antar Kecamatan Marelan, Kecamatan Medan Labuhan, Kecamatan Medan Deli aspal dan besi pembatasnya sudah terlihat rusak dan tidak terawat.
Jembatan yang tidak terawat di antaranya di Jalan Titi Pahlawan, penghubung Kecamatan Marelan dan Medan Labuhan. Kondisi aspalnya sudah menahun kupak-kapik penuh lubang dan minim penerangan.
“Jembatan Titi Pahlawan itu gak pernah diperbaiki, seminggu kemarin cuma ditimbuni pakai tanah liat. Sudah bertahun-tahun juga aspal rusak dan banyak lubang,” kata warga Medan Labuhan, Feni, Selasa (1/6/202).
Jembatan lain, yang cukup memprihatinkan dan membahayakan berada di Jalan Titi Papan, sebagai penghubung antara Kecamatan Marelan dan Kecamatan Medan Deli. Jembatan ini besi pembatasnya sudah tidak utuh, ada besi yang hilang dan sebagian sudah keropos dan karatan.
Karena pembatas besi yang sudah tidak utuh, membuat warga sewenang-wenang mencampakan sampah ke arus sungai. Baik itu warga sekitar, maupun warga yang melintas dengan kendaraan bermotor.
“Besi-besi jembatan itu sudah banyak yang hilang, ada juga yang keropos. Bahaya juga itu kalau yang melintas bisa langsung jatuh ke sungai. Gara-gara tidak terawat itu pun jadi banyak orang buang sampah sembarangan,” kata warga.
Di lokasi berbeda, di Kecamatan Medan Belawan, Jembatan Sicanang sudah bertahun-tahun tidak kunjung selesai perbaikannya. Proses pembangunan jembatan ini berulang kali penyanggahnya roboh, dan sudah miring.
Diketahui sebelumnya pembangunan jembatan Titi Dua Sicanang seharusnya mulai dikerjakan pada April 2021. Namun hingga kini belum ada tanda-tanda dimulai pembangunan.
Melintas jembatan Sicanang bisa terbilang rawan kecelakaan, mobil dengan muatan besar masih sulit melintas dan harus bergantian dengan mobil lain. Karena dikhawatirkan besi jembatan yang keropos mendadak ambruk.
Jembatan Sicanang rusak akibat tergerus arus air laut pasang. Bahan besi dan penyanggah kerap roboh diterjang pasang laut yang besar saat cuaca ekstrim.(dk/mc)