Medancyber.com – SIANTAR
Cepat atau lambat, misteri pembunuhan Marasalem Harahap akan terungkap dan pelakunya segera ditangkap. Rasa optimisme tersebut disampaikan Ketua Forum Wartawan Polri (FWP) Polda Sumut, Zulkifli Tanjung.
“Kita percaya Polri mampu mengungkap itu. Cepat atau lambat, kita optimis tabir misteri itu segera terungkap,” kata Zulkifli, di sela kunjungan kerja di rumah orangtua Marasalem Harahap, Selasa (21/06/2021) sekira pukul 13.30 WIB.
Suasana duka masih menyelimuti rumah persemayaman terakhir Marasalem, di Jalan Rakhuta Sembiring Lorong 20 Kelurahan Naga Pita Kecamatan Siantar Utara Kota Siantar.
Raut wajah kesedihan Latifah br Hasibuan, masih tak bisa disembunyikan walau melepas senyum ketika menyambut kedatangan rombongan FWP dari Kota Medan. Latifah merasa sangat terpukul dengan kepergian putranya yang tak wajar.
Marasalem Harahap, tewas ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) di dalam mobilnya. Kepada Latifah, Zulkifli yang juga didampingi Wartawan Senior FWP, Diurnawan, menyampaikan rasa duka mendalam kepada Latifah, atas peristiwa yang menimpa putranya itu, Marasalem Harahap.
“Kami mewakili wartawan Kota Medan umumnya, FWP khususnya, datang hari ini sebagai bentuk turut berduka cita. Semoga ibu dan keluarga tetap diberikan kekuatan dan kesabaran,” ujar Zulkifli sembari menyerahkan uang duka kepada Latifah.
Kepada Zulkifli, Latifah mengucapkan rasa terimakasih sebesar-besarnya kepada FWP dan wartawan se Kota Medan yang peduli atas kejadian yang menimpa anaknya. Latifah pun berharap, Zulkifli dan kawan-kawan bersedia mendorong dan mengawal kasus tersebut agar secepat mungkin bisa terungkap.
Sebelum meninggalkan rumah duka, Zulkifli sempat berjanji akan menggelar aksi di Polda Sumut, bersama rekan-rekan wartawan Kota Medan.
“Insya Allah nanti kita jadwalkan aksi di Poldasu sebagai bentuk dukungan kepada Kepolisian untuk mengungkap secepatnya misteri kematian Marasalem Harahap,” tutup Zulkifli.
Sekadar diketahui, Pimred Laser NewsTooday, Marasalem Harahap, tewas ditembak OTK tak jauh dari kediamannya, Nagori Karang Anyer Kabupaten Simalungun, pada Sabtu (19/06/2021) dini hari kemarin.
Korban diduga keras dihabisi, karena getol menurunkan pemberitaan terkait peredaran narkotika di Kota Siantar dan Kabupaten Simalungun. (japs/mc)