Medancyber.com – Medan
Selain pelaksanaan vaksinasi, Pemko Medan saat ini juga fokus menumbuhkan kesadaran masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Demikian dikemukakan Wali Kota Medan, Bobby Nasution saat menjadi narasumber dalam diskusi yang digelar Media Center Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) secara virtual dari Ruang Khusus Wali Kota, Rabu (23/6).
“Bagi Pemko Medan yang paling utama adalah menyadarkan masyarakat betapa pentingnya prokes dijalankan, agar mata rantai penularan Covid-19 dapat diputuskan,” ucap Bobby Nasution.
Bobby Nasution mengatakan, upaya menumbuhsuburkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan prokes dilakukan melalui sosialiasi. Selain itu, Pemko Medan bekerjasama dengan unsur Forkopimda juga rutin melancarkan Patroli Prokes dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro. Patroli ini dilakukan pada pagi hingga siang serta malam hari.
“Sasaran patroli ini bukan saja individu, tapi juga pelaku usaha. Tim gabungan terus diingatkan agar bertindak tegas namun humanis. Bagi pelaku usaha yang melanggar prokes ada beberapa tingkatan sanksi, mulai dari peringatan sampai dengan penyegelan. Mereka yang disegel karena kedapatan tim gabungan melanggar prokes sebanyak tiga kali,” ungkap Bobby.
Bobby menambahkan, Pemko Medan juga melakukan pembatasan akses keluar-masuk Medan sebelum Lebaran. Ini untuk mencegah masuknya orang dari luar Medan yang terpapar Covid-19. “Setiap orang yang masuk ke Medan dites SWAB Antigen. Kalau positif, akan direkomendasikan untuk dirawat di rumah sakit atau puskesmas terdekat,” sebut Bobby Nasution.
Berkaitan dengan vaksinasi, Bobby Nasution menyebutkan, Pemko Medan terus menggalakkan vaksinasi. Saat ini telah 48 persen dari target masyarakat yang bisa divaksin tercapai. “Untuk vaksinasi secara drive thru di Lanud Soewondo telah berlangsung selama sebulan lebih, sedangkan vaksinasi on the spot-nya di eks Bandara Polonia, sudah berlangsung dua minggu lebih. Satu hari seribu warga yang bisa kita vaksin di masing-masing lokasi tersebut,” terangnya.
Menyikapi kinerja Pemko Medan, Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan mengapresiasi Pemko Medan dalam melakukan vaksinasi massal.
“Medan ini cepat sekali progress vaksinasi-nya. Pak Wali sendiri bikin surat ke kami, meminta menambah vaksin dan sudah kami drop sesuai kebutuhannya,” aku Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM., MARS, ucapnya.
Menurutnya, percepatan vaksinasi ini merupakan salah satu solusi menahan laju penyebaran Covid-19, khususnya varian baru. Ia pun mengingatkan kembali kepada warga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas. Selain itu, pemerintah daerah diharapkan dapat juga melaksanakan test, tracing, dan treatment.(japs/re)