Medancyber.com – Medan
Seperti tidak ada takutnya lagi, para preman di Patumbak, Kabupaten Deliserdang, tetap datang untuk menakut-nakuti tukang di rumah Erlina, nenek yang berusia 53 tahun beserta anak dan cucunya.
Meskipun dua hari sebelumnya Erlina sudah membuat laporan polisi di Sektor Patumbak atas dugaan penganiayaan dan pemerasan yang dilakukan para preman tersebut, namun preman masih nekat mendatangi rumahnya.
Bahkan, atas perbuatan para preman tersebut Erlina merasa dirugikan. Pasalnya, para pekerja yang merenovasi rumah merasa takut karena adanya ancaman yang dilayangkan.
“Saya dan anak saya jadi tidak tenang dan aman tinggal di sini,” ucap wanita tua itu, Jumat (25/6).
Selain membuat laporan polisi, Erlina beserta anaknya juga meminta bantuan kepada penasehat hukum, dari Kantor Hukum Victory AKBP purn Efendi Simanungkalit SH MH.
“Meminta mohon dengan sangat kepada bapak Kapolda Sumut, Kapolrestabes Medan, dan Kapolsek Patumbak, segera menangkap penyakit masyarakat yang sudah sangat meresahkan dan tidak ada takutnya lagi. agar situasi Kamtibmas di Medan tetap kondusif,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, para preman yang mendatangi rumah Erlina merupakan para preman yang sebelumnya melakukan dugaan penganiayaan terhadap Erlina dan keluarganya.
Bahkan, Erlina mengaku sempat diludahi dan dilempar pakai batu. Mirisnya lagi, anak dan cucunya juga ikut menjadi korban tindakan premanisme tersebut sehingga dilarikan ke Rumah Sakit.
“Saya diludahi dan anak saya beserta cucu dilempar pakai batu sehingga harus dibawa berobat ke rumah sakit. Anak dan cucu saya mengalami trauma atas kejadian ini. Kami memohon kepada pihak berwajib agar pelaku ditangkap dan segera diproses secara peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya.(sas)
More Stories
Dikritik Atur Lalulintas, Panca Diminta Serius Berantas Narkoba di Jermal
Sebut Sumut Peringkat Pertama Kasus Peredaran Narkoba se-Indonesia, Kota Medan Penyumbang Terbesar
Tuan Guru Sahabat Ganjar Berupaya Tingkatkan Kesejahteraan Keluarga