Medancyber.com – Medan
Tim Sat Reskrim Polrestabes Medan menangkap dua anggota bantuan komunikasi (bankom) karena menodongkan senjata kepada warga.
Penangkapan itu dibenarkan Wakasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Rafles Marpaung, Kamis (24/6).
Namun saat disinggung mengenai identitas kedua anggota bankom yang diamankan tersebut, mantan Kanit Ranmor dan Kanit Pidum Sat Reskrim Polrestabes Medan ini enggan berbicara lebih jauh.
Diketahui, dengan berpakaian berambut cepak dan memakai topi seperti aparat, enam orang pria yang diketahui salah satunya bernama Rahman mengacungkan senjata kepada warga.
Dalam video yang sempat viral di media sosial, terlihat seolah-olah seperti anggota kepolisian menangkap pelaku. Rahman Cs menangkap salah seorang warga, Rian (18), warga Tambak Rejo, Dusun I, Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan, Selasa (22/6) Pukul 12.00 WIB.
Rian dituding mencuri kardus bekas di samping rumah Rahman yang ditaksir seharga Rp35 ribu.
Rian dipukuli dan dipaksa mengaku.
Melihat Rian dipukuli, warga lainnya berinisial Rudianto (40) menanyakan tentang persoalan kericuhan tersebut. Bukannya mendapat jawaban, Rudianto malah kena bentak Rahman Cs.
“Udah, diam aja kau! Gak usah banyak cakap!” hardik Rahman sembari memukuli Rudianto hingga tak bernafas.
Dan, tak hanya Rudianto, seorang wanita berinisial N (13) juga mendapat penganiayaan. Tangannya ditarik hingga tersungkur ke tanah. Hape wanita malang itu dirampas dan dibanting. Bajunya robek.
Tak sampai di situ, Rudianto juga menambahkan, anaknya yang masih balita pun menjadi korban. Saat ibunya, Nani (31) didorong jatuh dan menimpa Igit hingga memar di wajah. Tak terima dengan perbuatan para pelaku kasusnya pun dilaporkan ke Polsek Percut Seituan.(sas)