Medancyber.com – Medan
Wali Kota Medan Bobby Nasution menyusuri Sungai Deli bareng staf khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga. Bobby berjanji membebaskan lahan jika diperlukan untuk normalisasi sungai di Kota Medan.
“Ini susur sungai sudah lebih dari 2 kali. Saya lakukan sama teman-teman lain juga. Dan sudah melihat kondisinya, dan hari ini kami mengajak teman-teman dari BUMN yang ada di wilayah Kota Medan untuk bagaimana bisa sama-sama kita melihat langsung kondisi sungai. Karena mungkin tadi kata Bang Arya, mungkin di depan bagus begitu ke belakang atau melihat langsung ke aliran sungainya memang masih banyak, ya kita bilang belum baiklah masih ada sampah,” kata Bobby Nasution usai melakukan susur Sungai Deli dan peletakan batu pertama Taman Edukasi Bencana dan Dinding Penahan Tanah, Senin (28/6/2021).
Bobby menyebut, taman pencegahan bencana banjir ini merupakan kerja sama Pemko Medan dengan salah satu BUMN, yakni PLN. Menurut Bobby, salah satu cara pencegahannya dengan terus melakukan pembersihan.
“Pencegahan itu bisa kita lakukan apabila kegiatan di dalam sungai, khususnya kegiatan pembersihannya bisa masih dilakukan. Intinya bisa sama-sama dengan BUMN di Kota Medan berkolaborasi untuk bersihkan sungai agar bisa merubah fungsi seperti dulu,” ujar Bobby.
Selain itu, Bobby juga menyebutkan target sungai yang bakal dinormalisasi. Dia menyebut ada tiga sungai, yakni Sungai Deli, Sungai Babura dan Sungai Bedera yang menjadi prioritas pengerjaannya.
“Kalau yang kita sampaikan kemarin dan sudah kita sepakati antara Pemerintah Kota Medan, Pemerintah Provinsi Sumut dan Pemerintah Pusat melalui BWS (Balai Wilayah Sungai). Ini tiga sungai yang akan kita fokuskan Sungai Babura, Bedera sama Sungai Deli,” ujar Bobby.
Bobby mengaku dirinya telah menyampaikan ke pihak BWS, bahwa kanal yang selama ini ada belum optimal. Dia meminta ke BWS, jika perlu adanya pembebasan lahan maka sampaikan ke Pemko Medan.
“Sungai Deli sudah kita ajukan kepada BWS bagaimana pemanfaatan atau pengoptimalan dari kanal yang saat ini sudah ada yang kita tahu sama-sama kanalnya belum optimal lah. Nah ini salah satunya dan kami Pemko Medan hari ini sudah menyiapkan anggaran apabila perlu BWS merasa perlu untuk, kami Pemko Medan melakukan pembebasan lahan Pemko Medan, saya sudah sampaikan tahun ini, tahun depan coba fokuskan kita dalam pembebasan lahan itu untuk kalau kita bebaskan lahan harus bisa minimal menyelesaikan permasalahan sungai, masalah luas genangan, lama genangan, intensitas genangan, nah ini target-target,” ujar Bobby.
Bobby menuturkan target ini tercapai jika pemerintah provinsi, pemerintah pusat sepakat dalam mengerjakannya. Kata Bobby, pekerjaan ini tidak bisa dilakukan secara parsial, tetapi perlu kematangan dari stakeholder lainnya.
“Jadi target kita hari ini bisa kita tetapkan kalau 3 stakeholder tadi dan dibantu dengan yang lainnya ini bisa sepakat kapan waktu pengerjaannya. Karena nggak bisa parsial, hari ini kami bilang begini, besok provinsi bilang begini, besok BWS bilang begini, nggak bisa parsial jadi penetapan waktunya kapan bisa bebas harus sepakat sama-sama. Target kita misalnya dua tahun, sepakat dua tahun persiapannya seperti apa. Nah ini harus berjalan, jika satu aja mis, pengerjaannya pasti bakal ngaret,”sebut Bobby.
Sementara, staf khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan pihaknya bakal terus men-support pemerintah daerah dalam melakukan hal-hal baik. Menurut Arya, tak hanya sungai juga termasuk sektor lainnya
“Ya kita support. Kita saat ini kerja samanya semakin intens tidak hanya di sungai termasuk hal lainnya. Ini langkah pertama dan kedua yang kita lakukan semoga berkelanjutan. Kita komitmen mendukung dan membantu Kota Medan untuk bisa lebih baik lagi,” sebut Arya.(dtc/japs)