Medancyber.com – Medan
Beredar video oknum hakim Pengadilan Negeri Rantauprapat berinisial S ketangkap basah saat sedang asyik bernyanyi bersama wanita yang diduga bukan istrinya di Supermarket Berastagi Rantauprapat.
Menanggapi hal itu, Pengadilan Tinggi (PT) Medan memastikan akan membentuk tim pemeriksa untuk menelusuri video yang beredar tentang dugaan pelanggaran etik yang dilakukan oknum hakim tersebut yang tertangkap polisi sedang.
“Sampai saat ini kami sedang menunggu laporan tertulis dari pihak PN Rantauprapat. Nanti kalau sudah ada laporan tertulis dari mereka, pak Ketua PT Medan akan segera membentuk tim pemeriksa. Jadi tim pemeriksa itu akan bekerja berdasarkan SK Ketua PT Medan,” ucap Humas PT Medan John Pantas Lumban Tobing SH MHum kepada wartawan, Selasa (7/6).
Menurut hakim tinggi itu, PT Medan tidak akan main-main menindak oknum hakim tersebut apabila benar ditemukan adanya pelanggaran kode etik hakim atas peristiwa itu.
“Kita tidak main-main ini, kita akan tindak tegas kalau ada oknum hakim seperti ini. Ini sudah mencoreng institusi sebenarnya. Kalau benar ini, kita pun malu,” ucap JPL.
Bahkan menurutnya, apabila terbukti bersalah, oknum hakim tersebut akan ditindak berdasarkan Kode etik pedoman perilaku hakim diatur dalam SK bersama Ketua MA dan KY No.47/KMA/SKB/2008-02SKB/PKY/IV/2009.
“Kalau terbukti bersalah, akan dikenakan sanksi. Berdasarkan kode etik pedoman perilaku hakim, sanksi terdiri dari sanksi pelanggaran ringan, sedang dan berat. Kalau dari hasil tim pemeriksa itu ditemukan yang bersangkutan terbukti melakukan pelanggaran berat, ancamannya bisa di nonpalukan dalam waktu tertentu,” terangnya.
Dirinya membenarkan bahwa PT Medan sebelumnya telah mendapat informasi terkait penangkapan oknum hakim PN Rantauprapat tersebut. Namun, PT Medan masih tetap menunggu laporan tertulis dari PN Rantauprapat agar bisa dibentuk tim pemeriksanya.
“Kalau ini benar, ini sudah sangat mengecewakan sekali dan sangat mencoreng marwah pengadilan. Tapi kalau benar ya. Soalnya begini, kita sudah berusaha supaya mendapat kepercayaan dari masyarakat. Para masyarakat pencari keadilan sudah percaya, tapi dengan adanya kejadian seperti ini, jadi tercoreng. Kita sangat kecewa sekali,” terangnya.
Di lain waktu, Humas PN Rantauprapat Muhammad Alkodri SH juga membenarkan bahwa oknum tersebut adalah hakim yang bertugas di PN Rantauprapat.
“Benar Oknum S, yang rekan-rekan ketahui bertugas di PN Rantauprapat. Sampai hari ini beliau juga masuk sebagaimana menjalankan aktivitasnya sehari-hari,” kata Alkodri.(rk/mc)