Medancyber.com – Medan
Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Simanjuntak, diminta untuk transparan terkait isu miring terhadap sejumlah oknum di Sat Res Narkoba Polresta Medan dalam hal damai di tempat (86-red).
“Ini masih suasana ulang tahun, hari bahagia dengan bertambahnya umur Polri. Kapolda harus transparan membuka tabir ini ke masyarakat agar Polri makin dicintai dengan keterbukaannya,” kata Ketua Forum Wartawan Poldasu (FWP), Zulkifli, Selasa (6/7).
Menurutnya, kabar isu damai di tempat senilai Rp1,6 miliar yang berhembus itu menjadi catatan buruk dalam pemberantasan narkoba. Agar ulah oknum polisi tak merusak citra Polri, orang nomor satu di Polda Sumut harus memberikan penjelasan.
“Jangan sampai ada kesan, Polri menutupi kasus ini sehingga kepercayaan masyarakat terhadap Polri dalam pemberantasan narkoba hilang. Jangan karena nila setitik, rusak susu sebelanga,” tutur wartawan senior tersebut.
Keterangan yang berhasil dihimpun awak media, sejumlah anggota Sat Res Narkoba Polrestabe Medan dimutasi terkait isu tersebut. Namun hingga hari ini, belum ada penjelasan resmi apakah benar mutasi terkait dengan aksi damai di tempat tersebut.
“Banyak hal yang saling terkait soal ini. Apakah benar mutasi menyangkut soal ini. Siapa-siapa saja yang terlibat. Jangan sampai ada yang menjadi kambing hitam dalam kasus ini, yang salah jadi benar yang benar jadi salah,” beber Zulkifli.
Berdasarkan Informasi yang diperoleh, isu itu terkait dengan penangkapan terhadap Ysf, salah satu bandar sabu. Namun beredar kabar, oleh sejumlah oknum di Sat Res Narkoba Polrestabes Medan hasil tangkapan itu didamaikan di tempat dengan nilai Rp1,6 miliar
Sementara itu, Kepala Bidang Propam Polda Sumut, Kombes Pol Donal Simanjuntak, dikonfirmasi perihal kasus itu membenarkan bahwa pihaknya sedang mendalaminya. “Benar sedang kita dalami,” pungkasnya.(js/re)