Medancyber.com – Medan
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi meminta 12 Kabupaten/ Kota yang berada pada level 3 lonjakan Covid-19 untuk melakukan pengetatan.
Adapun daerah-daerah yang masuk level 3 seperti Kota Binjai, Kota Tebingtinggi, Kota Pematangsiantar, Kabupaten Deliserdang, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Langkat, Kabupaten Karo, Kabupaten Dairi, Kota Padangsidempuan, Kabupaten Nias dan Kabupaten Humbang Hasundutan.
Pasalnya, tingkat pemakaian Bed Occupancy Rate (BOR) di Sumut saat ini sudah berada di angka 50 persen. Sehingga, kata Edy, presentase ini sangat berbahaya dan perlu dilakukan evaluasi.
Untuk itu, lanjutnya, dalam rapat yang dilakukan dengan 12 Kepala Daerah yang berada pada level 3 di instruksikan untuk melakukan penanganan dengan menyiapkan tempat-tempat isolasi.
“Penyekatan secara ketat dan pendisiplinan rakyat menggunakan 3 M itu, terus menjaga BOR, rumah sakit setempat harus segera difungsikan, diinstruksikan dan ditambah tempat tidurnya,” kata Edy saat diwawancarai di Rumah Dinas, Jalan Jenderal Sudirman, No.41 Medan, Jumat (16/7).
Menurut Edy, hal itu dilakukan untuk menghindari penumpukan di Kota Medan apabila terjadi sesuatu. Dan diharapkan daerah-daerah bisa mengendalikan rakyatnya.
“Vaksin kita maksimalkan, saat ini jumlahnya sangat menipis. Kita berharap sekali vaksin dari Jakarta, kita komunikasikan dan akan didorong,” sebutnya.
“Dan sudah dibantu oleh kementerian BUMN, dia siapkan 5000 per-hari di Polonia terkhusus untuk kota Medan ini,” pungkasnya.
Meski demikian, Edy meyebutkan, bahwa yang paling penting itu kesadaran semua rakyat untuk mematuhi 3M. Sebab menurutnya, saat ini tingkat kepatuhan masyarakat masih 20 persen.
“Berarti 80 persen itu yang sangat membahayakan, jangankan di pasar, di tempat ibadah saja sulit sekali untuk kita harus menggunakan masker,” pungkasnya.(sas/mc)