Medancyber.com – Medan
Seorang penggali kubur, Tatang Suhendar (61) tewas setelah dibacok keponakannya di Jalan Marelan Raya, Gang Madrasah, Kelurahan Tanah 600, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Senin (19/7) sore.
Pelaku yang mengalami gangguan jiwa diketahui bernama Khairudin Siregar (42) akhirnya diamuk massa setelah menghabisi nyawa pamannya.
Informasi diperoleh menyebutkan, korban yang sehari-hari berprofesi sebagai penggali kubur, melihat kondisi kuburan yang berada di depan rumahnya. Tanpa disadari, pelaku yang tinggal tidak jauh dari rumahnya membacok leher dan perut penggali kubur tersebut.
Aksi pria yang memiliki gangguan jiwa itu membuat warga sekitar terkejut. Warga pun mencoba menolong korban yang bersimbah darah, dengan membawa ke RS Eshmun. Namun sayang, korban tewas setelah sampai di rumah sakit.
“Tiba-tiba saja, si pelaku itu bacok pamannya. Kami lihat, dia (pelaku) langsung masuk ke rumah setelah membacok pamannya. Selama ini, si pelaku memang ada gangguan jiwanya,” beber warga di lokasi.
Peristiwa itu telah menghebohkan warga sekitar, pelaku diketahui memiliki gangguan jiwa akibat menuntut ilmu kebal menjadi amukan massa. Kini, pelaku dikabarkan sedang dirawat di rumah sakit akibat diamuk massa.
Pihak kepolisian dari Polsek Medan Labuhan telah turun ke lokasi, jenazah korban yang sempat dibawa pulang ke rumah duka, dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum. (wo/mc)