26.7 C
Medan
Friday, 19 April 2024
spot_imgspot_imgspot_img

Imbas Kedelai Naik, Ukuran Tahu Tempe di Pasar Menciut

Medancyber.com – Harga tahu tempe di pasar Jakarta masih belum mengalami kenaikan. Meski demikian, ukuran tahu dan tempe yang dijual pedagang jadi lebih kecil alias menciut.

Berdasarkan pantauan wartawan pada Selasa (15/02/2022), harga tahu dan tempe belum mengalami kenaikan. Namun, sebelum kepastian harga tahu-tempe naik, beberapa penjual yang belum berani menaikkan harga juga sempat memutar otak agar dirinya tidak merugi. Seperti halnya yang dilakukan seorang penjual sekaligus perajin tempe bernama Siswadi.

“Harga tempe-tahu emang sekarang belum naik, 1 papan tempe masih saya jual dengan harga Rp 10.000 per papan kemasan plastik, kalau tempe daun per potong ukuran 20 cm harganya Rp 5.000,” ucap Siswadi, Selasa (15/02/2022).

Siswadi menjelaskan, dirinya membeli kedelai impor per tonnya dengan harga Rp 11.200.000. Namun, sebenarnya tiap hari per kwintalnya (kedelai impor) bisa naik Rp 10.000, Rp 20.000 dan seterusnya.

Menanggapi hal tersebut, ia pun mengantisipasinya untuk memilih mengurangi porsi 1 papan tempe, daripada harus menaikkan harganya.

“Saya gak berani naikin harga, makanya saya sekarang ngakalin itu dengan cara ngurangin porsi 1 papan tempe kemasan plastik yang tadinya 1 kg, saya bikin jadi 7 ons aja,” ungkapnya.

Para pedagang juga mengaku hanya mengambil untung sekitar Rp 1.000 di setiap harga tahu-tempe di Pasar. Artinya, jika harga tahu-tempe dari perajin dibanderol harga Rp 4.000, maka penjual biasanya menjual dengan harga Rp 5.000.

Seorang penjual tahu, Slamet juga mengatakan untuk tahu sendiri belum ada kenaikan harga. Slamet sendiri mengambil tahu-tahunya dari perajin di sekitar Pasar Minggu dan Mampang Prapatan.

“Sekarang belum naik, saya beli 1 papan tahu kuning (80 biji) di perajin harganya Rp 45.000, terus kalau 1 papan tahu potong putih (100 biji) harga Rp 29.000. Jadi, alau dijual 1 plastik tahu potong putih (isi 10) saya hargain Rp 6.000 masih sama,” ujarnya.

Baca Juga:   Buntut Komentar 'Halalkan Darah Muhammadiyah', Andi Pangerang Dinyatakan Langgar Kode Etik

Sementara harga 1 potong tahu China yang dijual beberapa pedagang di pasar relatif sama, yakni dibanderol harga Rp 5.000.

Beberapa perajin dan penjual tahu-tempe juga berharap, aksi mogok mereka pada 21-23 Februari mendatang, bisa menjadi perhatian pemerintah agar berupaya tidak menaikkan harga tahu-tempe di pasaran.

“Saya ngikutin yang lain juga mogok, tapi setelah mogok ya besoknya saya langsung jualan lagi. Selagi belum ada ketentuan, saya jual normal aja semestinya. Harapannya, harga tahu sama tempe yang normal aja, kalau bisa turun gak usah naik,” tutup Slamet.

Harga kedelai di pasar global melonjak drastis akibat tingginya permintaan selama pandemi virus Corona (COVID-19). Hal itu pun membuat harga tahu dan tempe terancam ikut naik.(det/mc)

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles