Medancyber.com – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyesalkan insiden pelemparan bus Persis Solo usai bertanding melawan Persita yang digelar di Stadion Indomilk Arena, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Sabtu, (28/1).
Lewat akun Twitternya @gibran_tweet, Wali Kota Solo tersebut lalu memention akun resmi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo @ListyoSigitP.
Dalam cuitannya, Gibran menyinggung insiden yang dialami pemain Persis Solo tersebut. Menurutnya, peristiwa itu tak terlepas dari tragedi Kanjuruhan.
“Mohon ijin Pak Kapolri @ListyoSigitP. Mohon maaf jika saya lancang dan tidak sopan. Kejadian pelemparan terhadap bus pemain @persisofficial akan terus terjadi. Ini merupakan rangkaian dari tidak adanya tindakan tegas terhadap pelaku kerusuhan di Kanjuruhan,” cuit Gibran dikutip Minggu (29/1).
Gibran juga memention calon Ketum PSSI Erick Thohir. Dia berharap Erick bisa menuntaskan permasalahan tersebut jika terpilih.
“Kalau di Malang tidak dihukum, maka yg lain tidak akan takut berbuat serupa. Dan ini akan terus terjadi selama tidak ada ketegasan terhadap suporter. Saya berharap banyak kepada pak @erickthohir. Ini PR besar untuk jenengan,” lanjutnya.
Kapolsek Kelapa Dua, Kompol Tejo mengatakan, sejumlah orang sudah diamankan dalam kejadian tersebut. Namun, belum diketahui secara pasti dari kubu mana para terduga pelaku.
“Sudah (diamankan) di Polres Tangsel, saat ini masih diperiksa dan dalam proses lidik,” ungkapnya.
Peristiwa dibagikan akun media sosial salah satu pemain Persis Solo, Gavin Kwan Adsit. Dalam postingannya itu, terlihat sejumlah pemuda melempari bus yang ditumpangi para pemain dan official.
Bahkan, bagian kaca bus pun retak akibat pelemparan tersebut. Pada keterangannya, Gavin menuliskan “Mau Sampai Kapan Gini terus?” tulisnya di akun instagram tersebut.(bri/mc)
