31.7 C
Medan
Tuesday, 23 April 2024
spot_imgspot_imgspot_img

Fasilitas Penunjang Kacau, Pengelola Evaluasi Konser Dewa 19 di JIS

Medancyber.com – Banjir keluhan soal fasilitas penunjang dalam penyelenggaraan konser Dewa 19 di Jakarta Internasional Stadium (JIS) jadi pukulan bagi pengelola stadion tersebut, yaitu PT Jakarta Propertindo (JakPro). VP Corporate Secretary JakPro Syachrial Syarif menyatakan bahwa pihaknya akan segera mengevaluasi atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dalam konser megah itu.

“Evaluasi secara menyeluruh atas penyelenggaraan konser Dewa 19 segera kami lakukan, termasuk keluhan-keluhan yang timbul,” ujarnya saat dihubungi wartawan, Minggu (5/2).

Syachrial menegaskan bahwa semua keluhan yang terluap lewat berbagai media itu menjadi catatan pihaknya untuk melakukan perbaikan. “Hal ini menjadi catatan kami untuk perbaikan,” terangnya.

Namun begitu, saat ditanya mengenai kantong parkir yang terbatas hingga keluhan soal transportasi umum yang dianggap belum memadai, Syachrial enggan berkomentar. Ia belum mau memberi kepastian bentuk evaluasi yang akan dilakukan terhadap keluhan tersebut. “Masih kami evaluasi,” ucapnya singkat.

Seperti diketahui, konser Dewa 19 di JIS pada Sabtu (4/2) menjadi mimpi buruk bagi banyak orang. Sekitar 75.000 penonton yang datang ke lokasi itu menguji kesiapan fasilitas stadion yang katanya bertaraf internasional tersebut.

Kebanyakan penonton, Baladewa dan Baladewi hanya menikmati konser itu ketika nyanyian didendangkan. Namun, saat akan masuk dan keluar dari arena konser itu banyak orang mengeluhkan fasilitas JIS yang sudah pernah dijadikan tempat salat Id itu.

Adriansyah Yasin, salah satu penonton konser Dewa 19 mengaku JIS belum siap untuk menampung kegiatan dengan puluhan ribu orang seperti pada Sabtu (4/2) malam kemarin. Pasalnya, transportasi umum, lokasi parkir, hingga trotoar yang ada di JIS belum mampu menampung pengunjung sebanyak itu. “Resep sempurna membuat bencana seperti Kanjuruhan kembali terjadi,” ujarnya, Minggu (5/2).

Baca Juga:   Sidang Lanjutan Lima Oknum Polisi, Jaksa Diharap Pertimbangkan Restoratif Justice

Adri menyebut, saat hendak keluar dari arena konser, semua orang, puluhan ribu orang, hanya diberi satu akses pintu keluar. Hal itu tentunya membuat penumpukan di lokasi dan antrean mengular tak henti.

Penderitaan pun tak berhenti di situ. Saat akhirnya dapat keluar dari arena stadion, ia mengatakan bahwa fasilitas jalanan yang tak bertrotoar membuat dirinya lebih merasa was-was lagi untuk berjalan kaki. “Keluar dari stadion langsung disambut jalan tak bertrotoar, akses bus shuttle yang tak jelas. Buat apa stadion bagus tapi infrastruktur pendukungnya nggak ada sama sekali?” protesnya.(jp/js)

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles