Medancyber.com – Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Galang, Ferdinan Efendy alias Feri yang roboh ditembak senapan angin karena tidak punya ilmu kebal masih terbaring lemah.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Deliserdang, AKP I Kadek Hery Cahyadi, saat ini pihaknya masih membutu sembilan orang pelaku penyerangan.
Untuk saat ini, Kadek masih mendalami apa motif penyerangan terhadap Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Galang tersebut.
“Motifnya belum tahu, karena pelaku juga masih kami kejar,” kata Kadek, Senin (20/3/2023).
Kadek menerangkan, berdasarkan keterangan saksi, saat kejadian, ada sembilan orang yang menyerang Ketua PAC Pemuda Pancasila itu.
“Katanya (saksi) ada 9 orang yang saat itu datang. Penyebabnya masih kami tanyakan ke mereka, karena korban juga masih di rumah sakit. Keterangannya barusan pelaku datang ke sana dan kena tembak mereka. Motif belum dapat,” ucap I Kadek.
Informasi yang dihimpun Tribun-medan.com, sebelumnya sempat ada 12 orang yang katanya diamankan setelah kejadian.
Selain kubu Pemuda Karya Nasional (PKN) yang diduga melakukan penyerangan, polisi juga menangkap kader Pemuda Pancasila.
Terkait hal ini, Kadek pun tidak menampiknya.
Ia menyebut kader Pemuda Karya Nasional (PKN) dan Pemuda Pancasila ditangkap karena kedapatan memegang senjata tajam (sajam).
“Jadi ceritanya ini bukan bentrok ya. Di sana enggak ada bentrok dan lempar-lemparan. Jangan asumi masyarakay ada bentrok. Setelah kejadian (penembakan terhadap kelompok PP), ada ramai-ramai. Malam harinya ada segerombolan yang konvoi-konvoi dan kami amankan,” kata I Kadek.
I Kadek menjabarkan, tidak hanya massa dari Kecamatan Galang yang melakukan konvoi, massa beratribut Pemuda Pancasila juga konvoi dari kawasan Pantai Labu.
Mereka keliling di Kecamatan Galang, bahkan ada yang merusak kendaraan serta melempar anggota polisi.
Inilah yang membuat polisi kemudian menangkap anggota Pemuda Pancasila.
“Kami sempat sweeping saat itu, dan kami kejar mereka yang konvoi. Ada 100 sepeda motor juga saat itu. Dari 12 orang yang sempat diamankan, yang bisa duduk (perkaranya) tiga orang. Kami tahan karena kena undang-undang darurat,” ucap I Kadek.
Mengenai satu kubu dari PKN yang diamankan, I Kadek pun memaparkan pada Sabtu (18/3/2023) pagi pihak kepolisian sempat melakukan penangkapan terhadap satu orang pria.
Lokasi yang sempat diduga dijadikan tempat kumpul pelaku penembakan disweping dan digeledah. Dari situ diamankan sajam.
“Waktu kami amankan enggak pakai atribut (PKN) dia. Kami tahan satu orang dari situ. Kedua belah pihak diamankan, tapi enggak ada hubungan sama penembakan ini,” kata I Kadek.
Beredar kabar, bahwa penembakan Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Galang ini ada kaitannya dengan pembakaran papan bunga milik kelompok PKN.
Mengenai hal ini, Kadek cuma bilang semua pihak harus bisa menjaga situasi Kamtibmas.
“Kalau ada permasalahan, serahkan sama pihak berwajib. Kalau pelaku tetap kami kejar,” katanya.(tr/mc)