30 C
Medan
Monday, 29 May 2023
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Update Bayi yang Kakinya Melepuh Usai Cek Stunting, Suka Nangis karena Menahan Sakit

Medancyber.com – Ayah bayi perempuan baru lahir yang kakinya melepuh usai cek Stunting di RSU Mitra Medika Amplas, Ibnu Sajaya Hutabarat (25), menjelaskan kondisi anaknya hingga hingga kini belum stabil.

Anaknya yang baru lahir 11 hari ini masih suka menangis dan rewel di rumah sakit.

Menurut Ibnu, anaknya itu sering menangis karena menahankan sakit di kaki sebelah kanannya yang melepuh.

“Kaki masih dibalut, dan juga masih banyak tidur, rewel, nangis, menahankan sakit melepuh itu,”kata Ibnu, Senin (20/3/2023).

Ibnu mengatakan hari ini sudah mendatangi Polda Sumut, menanyakan perkembangan laporannya kenapa belum ada pemeriksaan meski telah dilaporkan sejak 14 Maret lalu.

Ternyata laporannya sudah tiba ke Subdit IV Tipiter, Krimsus dan belum ditandatangani Kasubdit untuk dilakukan proses pemanggilan pelapor dan terlapor.

Menurut penjelasan kepolisian, Kemungkinan dalam tiga hari akan dimulai pemanggilan.

“LP ini sudah sampai di Kasubdit, jadi mereka tinggal menunggu disposisi dari Kasubdit,”ucapnya.

Sebelumnya, bayi perempuan baru lahir di RSU Mitra Medika Amplas mengalami luka melepuh di kaki sebelah kanannya setelah mengikuti program pengecekan Stunting pemerintah yang ditawarkan pihak rumah sakit.

Kaki bayi mungil ini seketika berubah berwarna merah seperti luka bakar usai tim medis mengambil sampel darahnya untuk mengecek Stunting program pemerintah.

Atas kejadian ini, ayah korban, Ibnu, melapor ke Polda Sumut, dengan nomor laporan STTLP/B/319/1/2023/SPKT/POLDA SUMUT 14 Maret kemarin.

Ibnu Sajaya Hutabarat (25), ayah bayi tersebut bercerita, sejak anaknya lahir pada 8 Maret sudah ditawarkan program Stunting dari pemerintah, termasuk mengecek keterbelakangan mental anak.

Namun saat ia disodorkan form persetujuan atau menolak ia tak langsung memberi keputusan.

Esok harinya, Kamis 9 Maret sekira pukul 15.30 WIB, Ibnu kembali dipanggil ke ruangan bayi dan bertemu dengan perawat membahas tawaran kemarin.

Baca Juga:   Dokter Viral Jewer Anak Tetangga Ngaku Gemas

Disini ia dibujuk rayu jika pengambilan sampel tidak menimbulkan risiko sampai akhirnya ia menyetujui.

“Setelah katanya tidak ada resikodan SOP serta mekanismenya hanya pengambilan sampel darah, seperti cek gula darah dan cek golongan darah, hanya mencucuk jarum ke tumit bayi ku untuk ambil sedikit darahnya, aku tanda tangan form persetujuan itu,” kata Ibnu.

Setelah mendapat persetujuan, pengambilan sampel darah dilakukan pada 10 Maret 2023 tepat melalui tumit bayi sebelah kanan sekira sore hari.

Kaget bukan kepalang, keesokan harinya atau tanggal 11 Maret keluarga kaget ketika melihat kaki kanan bayinya sudah dibalut perban.

Lantas ia dan istrinya meminta perban dibuka untuk mengetahui apa yang terjadi.

Setelah dibuka inilah baru diketahui kaki anaknya seperti mengalami luka berwarna merah.(tri/mc)

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
3,786FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles