Medancyber.com – Dia berdiri 5′ 10″ di atas tanah dan memiliki berkah kulit gelap mulus, wajah sipit, mata mengantuk, dan bibir tipis. Tubuhnya yang melengkung namun dilengkapi dengan kaki yang panjang, pinggang yang tipis, dan payudara yang kencang memberikan postur model standar sekaligus menambah nuansa kecantikan Afrika.
Ini adalah deskripsi fisik singkat tentang Anok Yai, seorang model Sudan Selatan yang menggemparkan industri fesyen dan mewujudkan impian yang didambakan oleh sebagian besar calon model di sektor ini. Dia dinobatkan sebagai wanita tercantik di dunia dan memasang banyak mahkota yang membuat iri para raksasa di dunia mode.
Hanya dengan mengetikkan namanya di kotak pencarian Google, banyak balasan yang muncul. Misalnya, penelusuran seperti ”siapa Anok Yai?” memberikan jawaban berikut: ”Anok Yai adalah model termahal. Baru-baru ini, Anok Yai, seorang gadis dari Sudan selatan menjadi viral dan menduduki peringkat wanita tercantik di dunia, sekaligus model termahal. Ya itu.”
Pencarian lain yang menjawab pertanyaan mengapa Anok Yai terkenal menghasilkan hit ini: ”Setelah ditemukan di pesta mudik universitas, Anok Yai menjadi model kulit hitam pertama yang membuka pertunjukan Prada sejak Naomi Campbell pada tahun 1997, dan telah muncul di berbagai kampanye merek, dengan cepat menjadi salah satu wajah baru yang harus diperhatikan.”
Dipetik dari kamp pengungsi
Anok Yai lahir pada tanggal 20 Desember 1997, di Kairo, Mesir, tempat orang tuanya mencari perlindungan setelah melarikan diri dari perang saudara sebelum kemerdekaan di Sudan Selatan. Orang tuanya melakukan perjalanan ke AS di mana mereka mendapatkan akomodasi berdasarkan status pengungsi dan mereka mulai membangun kehidupan dari awal dengan beban sebagai orang tua di pundak mereka.
Saat diwawancarai oleh jurnalis mode kawakan Allyson Portee, Yai dikutip dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Forbes.com yang menceritakan betapa sulitnya menetap di AS bagi keluarganya. Dia menceritakan bagaimana orang tuanya melakukan pekerjaan dengan shift yang panjang untuk memenuhi kebutuhan mereka.
“Sebagai seorang pengungsi, saya tahu perjuangan yang dialami keluarga saya,” katanya kepada Forbes.com
Dia terdaftar di antara 50 model Top di dunia oleh models.com dan telah mengumpulkan kekayaan sebesar $3 juta pada tahun 2019, ungkap modelfact.com.
Meskipun dia belum menginjakkan kaki di Sudan Selatan, dia menghargai asal usulnya dan mengungkapkan kedekatannya dengan anggota keluarga di Sudan Selatan.(bes/bdh)