31 C
Medan
Monday, 17 March 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Hamas Tunjuk Yahya Sinwar Jadi Pemimpin Baru

Medancyber.com – Setelah bernegosiasi selama dua hari di Doha, Qatar, Hamas menunjuk Yahya Sinwar sebagai pemimpin barunya, menggantikan Ismail Haniyeh yang dibunuh di Teheran pekan lalu.

Sejak 2017, Sinwar telah menjabat sebagai pemimpin kelompok tersebut di Jalur Gaza. Sekarang, ia akan menjadi pemimpin sayap politiknya.

Dalam pertemuan di Doha, banyak skenario yang dibahas, tetapi akhirnya hanya dua nama yang diajukan para petinggi Hamas: Yahya Sinwar dan Mohammed Hassan Darwish, pemimpin Dewan Syura Umum – badan yang memilih Politbiro Hamas.

Dewan tersebut memberikan suara bulat untuk memilih Sinwar. Menurut seorang pejabat Hamas kepada BBC, penunjukan Sinwar merupakan “pesan pembangkangan terhadap Israel”.

Baca Juga:  Space X Siap Berperang dengan Rusia di Luar Angkasa

“Mereka membunuh Haniyeh, orang yang fleksibel dan terbuka terhadap solusi. Sekarang mereka harus berhadapan dengan Sinwar dan pimpinan militer,” kata pejabat itu.

Sebelum kematiannya, Ismail Haniyeh dipandang oleh para diplomat di kawasan Timur Tengah sebagai tokoh pragmatis dibandingkan dengan tokoh lain di Hamas.

Yahya Sinwar, di sisi lain, dipandang sebagai salah satu tokoh Hamas yang paling ekstrem.

“Penunjukan teroris ulung Yahya Sinwar sebagai pemimpin baru Hamas, menggantikan Ismail Haniyeh, merupakan alasan kuat lainnya untuk segera melenyapkannya dan menghapus organisasi keji ini dari muka Bumi,” kata Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, dalam sebuah pernyataan di X.

Baca Juga:  Gerakan Kemanusiaan, Honda Bikers Medan Lakukan Donor Darah Usai Rolling City

“Yahya Sinwar adalah seorang teroris, yang bertanggung jawab atas serangan teroris paling brutal dalam sejarah,” kata juru bicara Pasukan Pertahanan Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, kepada media Arab Saudi, Al-Arabiya.

Sinwar tidak terlihat di depan umum sejak serangan pada bulan Oktober, dan diyakini bersembunyi “10 lantai di bawah tanah” di Gaza, kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada bulan Juni.(det/js)

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement - alt="">

Latest Articles