Medancyber.com – Presiden Venezuela Nicolas Maduro menandatangani dekrit yang memblokir akses ke platform media sosial Twitter/X selama 10 hari. Pemblokiran ini diumumkan tidak lama setelah Maduro cekcok dengan pemilik X, Elon Musk.
Dalam pidato yang disiarkan di stasiun televisi milik pemerintah Venezuela, Maduro mengatakan X akan ditarik dari peredaran oleh badan negara yang bertanggung jawab atas telekomunikasi.
“Elon Musk adalah pemilik X dan sudah melanggar semua aturan,” kata Maduro, seperti dikutip dari BBC, Jumat (9/8/2024).
“Dia melanggar aturan dengan menyebarkan kebencian, fasisme, perang saudara, kematian, konfrontasi terhadap rakyat Venezuela dan melanggar semua hukum Venezuela,” sambungnya.
Maduro dan Musk sudah berseteru sejak Maduro diumumkan sebagai pemenang pemilihan presiden bulan lalu. Dalam postingannya di X, Musk mengatakan pemilihan presiden Venezuela penuh kecurangan dan Maduro sebenarnya kalah telak.
Sebelum Venezuela menggelar pemilihan presiden, Musk memang menyatakan dukungannya untuk rival Maduro bernama Edmundo Gonzalez. Pihak Gonzalez mengklaim kandidatnya mengalahkan Maduro dengan selisih setidaknya 3,9 juta suara.
Musk juga menyebut Maduro sebagai seorang diktator. Bos Tesla ini juga membandingkan kecerdasan Maduro dengan seekor kedelai dan mengatakan “warga Venezuela sudah muak dengan badut ini”.
Sindiran dari Musk langsung membuat Maduro berang. Puncaknya, pekan lalu Maduro menyebut Musk sebagai musuh bebuyutannya dan menantangnya untuk bertarung.
Musk menerima tantang Maduro lewat postingannya di X, sekaligus memasang taruhan agar pertandingan ini jadi lebih seru. “Jika saya menang, dia mundur sebagai diktator. Jika dia menang, saya akan memberikan tumpangan gratis ke Mars” ujar Musk.(dtk/klt)