Medancyber.com – Hingga saat ini infrastruktur di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) masih sangat jauh dari harapan. Perlu penanganan serius untuk mendongkrak perekonomian masyarakat.
Menurut Ketua DPW PSI Sumut HM Nezar Djoeli ST, Kabupaten Tapsel sangat membutuhkan pemimpin yang mampu berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun provinsi, untuk berkolaborasi dalam percepatan pembangunan infrastruktur di kabupaten tersebut.
Nezar mengatakan, Tapsel adalah urat nadi penghubung kota di wilayah lintas barat menuju ibukota provinsi (Kota Medan) mau pun provinsi lain yang ada di Pulau Sumatera.
“Dengan posisinya tersebut, sangatlah penting perbaikan dalam melayani kebutuhan transportasi darat,” ucap Nezar, seraya mengaku melihat langsung kondisi infrastruktur Tapsel saat mendampingi Paslon Kepala Daerah Tapsel Gus Irawan Pasaribu dan Jafar Syahbudin Ritonga mendaftar ke KPU Tapsel, Kamis (29/8/2024).
Nezar menyoroti kondisi jalan Batu Jomba, atau yang dikenal sebagai Aek Latong, yang hingga kini tak kunjung bisa diperbaik.
“Mengingat struktur tanahnya (Batu Jomba) yang memang selalu bergerak sehingga menyebabkan kerusakan pada permukaan aspal kerap terjadi dalam infrastruktur jalan di daerah tersebut. Untuk itu, dibutuhkan pemimpin yang paham akan terobosan menjemput anggaran pemerintah pusat ke pemerintah daerah sebagai program prioritas oleh kementrian PUPR,” ungkap Nezar.
Selain itu, Anggota DPRD Sumut Periode 2014-2019 ini juga menyoroti ruas jalan penghubung di Kecamatan Arse yang menghubungkan Kabupaten Tapsel dengan Kabupaten Tapanuli Utara.
“Untuk perbaikan jalan ini dibutuhkan anggaran dari provinsi. Jadi sosok pemimpin yang layak untuk mengatasi permasalahan ini adalah Gus Irawan Pasaribu dan Jafar Ritonga yang saat ini mengikuti kontestasi di Pilkada Tapsel dengan jargon ‘BAGUSI, Tapsel Bangkit Kembali’. PSI sebagai salah satu pengusung pasangan ini juga merasakan aura pembangunan Tapsel akan lebih di bawah kepemimpinan pasangan ini,” ungkap Nezar.(js/mc)