Medancyber.com – Banjir besar yang melanda Nigeria dimanfaatkan ratusan narapidana di penjara negara bagian Borno untuk kabur.
Juru bicara Dinas Pemasyarakatan Nigeria, Abubakar Umar mengatakan sejauh ini ada 274 napi yang berhasil kabur karena banjir merusak infrastruktur penjara.
Dijelaskan Umar, awalnya napi yang terdampak banjir dievakuasi ke fasilitas yang lebih aman. Tetapi ada 281 di antaranya berusaha melarikan diri dan hanya tujuh orang yang berhasil ditangkap kembali.
“Banjir merobohkan tembok fasilitas pemasyarakatan, termasuk pusat tahanan keamanan menengah Maiduguri (MSCC) serta tempat tinggal staf di kota itu,” ungkapnya, seperti dimuat CNN pada Senin (16/9).
Umar mengatakan, pihaknya mengetahui identitas para tahanan yang melarikan diri, termasuk biometrik mereka, dan telah menyebarkan informasinya ke publik.
“Pencarian para tahanan masih berlangsung,” kata dia.
Menurut data resmi, banjir yang melanda Nigeria selama berminggu-minggu telah menyebabkan 229 kematian dan membuat lebih dari 386.000 orang mengungsi.
Bulan lalu, Badan Layanan Hidrologi Nigeria (NIHSA) juga memperingatkan tentang naiknya permukaan air Sungai Niger, salah satu sungai terbesar di negara itu, dan mendesak negara-negara bagian untuk waspada.
Peristiwa hujan ekstrem diperkirakan akan meningkat frekuensi dan intensitasnya di hampir seluruh Afrika, termasuk Nigeria, karena perubahan iklim.
Pada hari Rabu (11/9), banjir menyembur dari bendungan yang meluap di Nigeria utara menelan sebuah kebun binatang dan menyapu hewan-hewan termasuk buaya dan ular ke pemukiman masyarakat sekitar.(rm/js)