Medancyber.com –
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pematangsiantar mengamankan terduga pelaku teror tas bertuliskan “Awas Ada Bom”, Selasa (31/8/2021) siang. Pelaku diketahui berinisial RR dan sehari-hari beraktivitas sebagai gelandangan pengemis.
RR yang diperiksa di Mapolres Pematangsiantar kemudian diminta menunjukkan dari mana bongkahan keramik itu diperolehnya sebelum memasukkannya ke dalam tas.
Dari pemeriksaan awal, ternyata batu diperoleh dari dasar sungai yang tak jauh dari lokasi ia menaruh tas bertuliskan ‘Awas Ada Bom’ yaitu di aliran sungai Bahbolon Taman Kehati Jalan MH Sitorus.
Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar AKP Edi Sukamto meminta agar awak media bersabar. Polisi, katanya, masih perlu melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dokter terkait kesehatan RR yang menggegerkan warga Kota Pematangsiantar.
“Umurnya 40 tahun. Kita masih penyelidikan. Kita masih butuh keterangan dokter untuk memeriksa kejiwaan terduga pelaku,” kata Edi.
RR sendiri dalam proses penelusuran mengaku sebagai anak mantan Camat Siantar Sitalasari pada tahun 2007.
Sebelumnya, sebuah tas mencurigakan bertuliskan “awas ada bom” terpampang di pertigaan Jalan Gunung Simanuk-manuk, Kelurahan Teladan, Kecamatan Siantar Barat, atau tepar mendekati Taman Hewan Pematangsiantar, Senin (30/8/2021) siang.
Teror tersebut sontak membuat pihak berwajib tak tinggal diam. Polres Pematangsiantar kemudian mengisolasi sekitaran area tas berwarna ungu tersebut agar menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
Selanjutnya, di tengah hujan deras, pihak Penjinak Bom (Jibom) Gegana Satuan Brimob Polda Sumut berhasil mengamankan tas tersebut. Ternyata di dalam tas hanya terdapat bongkahan keramik dan tulisan ‘Anda Kurang Beruntung’. (Rsi/Mc)