32 C
Medan
Thursday, 18 April 2024
spot_imgspot_imgspot_img

Pasca Tragedi Kanjuruhan, Indonesia Terancam Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Medancyber.com – Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, seusai laga Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya, melahirkan kekhawatiran.

Kekhawatiran itu disampaikan oleh Ketua Save Our Soccer, Akmal Marhali, ketika berbicara kepada media awak median, Minggu (2/10/2022).

Akmal Marhali secara khusus menyoroti kepercayaan yang telah diberikan induk sepak bola dunia, FIFA, kepada Indonesia, yakni memperceyakan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023.

Indonesia yang ditunjuk menjadi tuan rumah pun telah melakukan berbagai persiapan, seperti merenovasi stadion dan sejumlah lapangan pendukung.

Dari segi pembinaan sepak bola, Indonesia juga telah menyiapkan tim yang diproyeksikan tampil pada Piala Dunia U20 2023.
Tak hanya sekadar tampil, tim tersebut juga diharapkan mampu berbicara banyak, saat berkompetisi di rumah sendiri.

Namun, di tengah persiapan menuju Piala Dunia U20 2023, Indonesia justru dikejutkan tragedi mengenaskan di Stadion Kanjuruhan.
Berdasarkan update terkini, hingga Ahad kemarin, jumlah korban meninggal dunia dalam insiden tersebut dilaporkan mencapai 129 orang.
Ini menjadi salah satu tragedi sepak bola dengan jumlah korban terbanyak, tak hanya di Indonesia melainkan dunia.

Menurut Akmal, besarnya jumlah korban dalam tragedi Stadion Kanjuruhan, membuat Indonesia terancam.

Akmal mengatakan, Indonesia bisa terancam gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia, jika FIFA menjadikan tragedi Stadion Kanjuruhan sebagai perhatian utama.

Pasalnya, FIFA bisa menilai Indonesia tidak siap menjadi tuan rumah pergelaran akbar.

“Indonesia bisa terancam gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia kalau kemudian kasus ini menjadi perhatian khusus FIFA, karena kasus ini terjadi dalam lapangan, dan juga melibatkan suporter di lapangan, dengan tumbal nyawa yang sangat banyak,” kata Akmal.

“Artinya, FIFA bisa melihat PSSI tidak siap untuk menjalankan tugas sebagai tuan rumah,” imbuhnya.

Baca Juga:   Gubsu Edy: APBD Sumut Mengendap di Bank Rp35,4 T

“Khawatirnya nanti, misalnya di pertandingan Piala Dunia U20 ada kasus serupa terjadi seperti ini, baik itu dalam hal penanganan suporter maupun dalam hal-hal yang terkait dengan keselamatan dan kenyamanan,” tutur Akmal.

Selain menghadirkan kekhawatiran, tragedi Stadion Kanjuruhan juga menimbulkan kekecewaan.

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali, secara tegas mengatakan, insiden ini mencederai sepak bola tanah air.

“Kita turut berduka cita atas musibah ini, di tengah kita sedang mempersiapkan diri untuk melakukan kegiatan-kegiatan sepak bola yang bahkan untuk tingkat dunia,” ucap Menpora.

“Tiba-tiba kita dikejutkan dengan musibah ini, tentu kita prihatin. Ini mencederai sepak bola kita,” ucap Menpora.

“Di saat kita sudah perkenankan sepak bola bisa ditonton langsung oleh suporter di stadion, tapi ada kejadian ini, tentu sangat memprihatinkan, dan kita sangat kecewa dengan kejadian ini,” tutur Menpora Amali.(kps/js)

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles