Medancyber.com – Ketika kita masih kecil, dunia imajinasi kita tak terbatas. Impian dan khayalan tentang menjadi berbagai macam karakter atau makhluk biasanya menjadi bagian integral dari masa kanak-kanak. Namun, seorang pria Jepang membawa impian kanak-kanaknya ke level yang berbeda, dengan menjadikan dirinya seekor anjing.
Pria yang dikenal secara online sebagai Toco, telah mewujudkan mimpinya untuk menjadi anjing dalam cara yang paling nyata. Dia menghabiskan lebih dari 14 ribu dolar atau yang setara dengan Rp200 juta untuk kostum anjing tipe Rough Collie khusus yang memungkinkannya berperan sebagai anjing.
Toco membagikan petualangannya sebagai “anjing manusia” ini di media sosial. Dia telah membangun basis pengikut yang besar dan mengundang perhatian dari seluruh dunia.
Dilansir dari New York Post pada 28 Juli 2023, Toco yang memiliki lebih dari 41 ribu pengikut di YouTube, membagikan cuplikan dirinya memakai kostum tersebut sambil bermain di halaman, berguling-guling di lantai, dan bermain lempar tangkap. Dia bahkan mengunggah video dirinya berjalan-jalan di tempat umum sebagai anjing untuk pertama kalinya pada 21 Juli 2023.
Penonton tampak terpukau oleh penampilan pertama Toco sebagai anjing saat dia berjalan-jalan di jalan raya dalam video viral yang telah ditonton 5,3 juta kali itu. Toco melengkapi kostumnya dengan tali kekang yang diikat di sekitar perutnya yang berbulu, tetapi dia mengakui merasa gugup dan takut untuk tampil di depan umum.
“Dapatkah Anda mengingat impian Anda saat masih anak-anak? Mungkin Anda bermimpi menjadi pahlawan super atau penyihir,” tulis Toco dalam video tersebut.
Toco lalu bercerita, bahwa pernah menuliskan dalam buku tahunan sekolah dasar bahwa dirinya ingin menjadi anjing dan berjalan-jalan. Sebagai penjelasan tentang hobinya yang unik ini, Toco menjawab beberapa pertanyaan dalam sebuah video yang diposting tahun lalu, mengungkapkan bahwa sejak masih anak-anak, dia selalu memiliki keinginan yang samar-samar untuk menjadi hewan.
“Saat saya mewujudkan impian tersebut, inilah hasilnya,” tulis Toco dalam video tersebut, menambahkan bahwa dia memilih untuk bertransformasi menjadi anjing tipe Rough Collie karena ukuran ras ini tidak jauh berbeda dengan ukuran manusia.
Zeppet, perusahaan yang membuat kostum Rough Collie untuk Toco, mengungkapkan bahwa mereka membutuhkan 40 hari untuk membuat kostum berbulu tersebut, dengan harga mencapai 2 juta yen. “Kostum tersebut didesain menyerupai anjing collie, dan berhasil meniru penampilan anjing asli yang berjalan menggunakan empat kaki,” kata juru bicara perusahaan Zeppet kepada news.com.au.
Walaupun telah mendapatkan popularitas online dengan minatnya yang unik terhadap anjing, Toco memilih untuk menyembunyikan hobi ini dari sebagian besar teman dan keluarganya.
“Saya jarang berbicara tentang ini kepada teman-teman saya karena khawatir mereka akan berpikir saya aneh,” ungkapnya dalam sebuah wawancara dengan media Mirror. “Teman-teman dan keluarga saya tampaknya akan sangat terkejut saat mengetahui bahwa saya berdandan seperti binatang.”
Pada tahun lalu, pria asal Jepang tersebut menyatakan bahwa kebanyakan orang di tempat kerjanya juga tidak mengetahui bahwa dia sering berpakaian seperti anjing di luar jam kerja.
“Saya tidak ingin orang-orang di tempat kerja mengetahui tentang hobi saya,” kata dia kepada Daily Mail. “Mereka merasa aneh bahwa saya ingin berperan sebagai anjing. Itulah salah satu alasan mengapa saya tidak bisa menunjukkan wajah asli saya.”
Tak lama setelah debutnya di muka publik sepekan lalu, Toco membalas para pengejek yang berpendapat bahwa dia harus berobat dan menjalankan terapi, setelah videonya menjadi fenomena di akun YouTube-nya @I_want_to_be_an_animal. Tentu saja, banyak haters online tidak terlalu menyenangi aktivitas Toco, dengan sebagian besar dari mereka memanfaatkan platform media sosial untuk mengejeknya.
“Seorang laki-laki dari Jepang mengeluarkan lebih dari $20K untuk kostum border collie ini,” ejek salah seorang dari mereka. “Tak mungkin kamu bisa meyakinkan saya bahwa ini bukan sesuatu yang berbau seksual.”
Namun, Toco tidak terpengaruh oleh para pengejek ini. “Saya merasa sedih orang dapat berpikir seperti itu,” ungkap Toco, yang kadang-kadang bermain di area yang ditaburi rumput buatan. “Saya cinta dengan hewan dan menikmati berperan sebagai collie.”
Toco menambahkan bahwa ini adalah hobinya dan dia akan terus melanjutkannya selama itu membawa kebahagiaan bagi dirinya dan orang lain.
Bicara tentang anjing. pasti tidak terlepas dengan penyakit rabies. Melansir kanal News Liputan6.com, secara data internasional, 96 persen kasus rabies pada manusia disebabkan oleh anjing. Gigitan anjing tersebut sebagai penyebab rabies.
Dokter hewan Denny Widaya Lukman menyatakan virus rabies tersebut terdapat di air liur dan masuk melalui luka gigitan. Meskipun gigitan atau cakaran kucing dan kelelawar juga dapat menimbulkan rabies, anjing masih mendominasi. Pembedanya terletak pada gejala klinis yang ditimbulkan.
Kata Denny, terdapat dua gejala klinis akibat gigitan anjing. Pertama tipe diam atau anjing tersebut tidak menunjukkan gejala yang terlihat, tiba-tiba diam dan menyendiri. Kemudian, tipe galak atau agresif, artinya anjing akan menjadi lebih aktif dan sering menggigit. Sedangkan pada kucing, monyet, dan kelelawar cukup sulit diketahui.
“Jadi yang memang harus kita perhatikan terutama adalah anjing dan kucing liar. Nah, untuk anjing dan kucing yang dimiliki, memang diimbau pada pemiliknya untuk melaksanakan vaksinasi secara berkala, satu tahun sekali,” kata Denny kepada Liputan6.com.
Denny juga meminta kepada masyarakat untuk waspada akan gigitan anjing gila sekecil apapun. Luka kecil maupun besar tetap memiliki risiko masuknya virus rabies melalui air liurnya, meskipun anjing itu tidak memperlihatkan gejala klinis. Menurutnya, jilatan anjing yang tidak menimbulkan luka masih dianggap aman dari rabies.(lip/mc)