28.9 C
Medan
Friday, 26 April 2024
spot_imgspot_imgspot_img

Survei Fisipol USU : Mutu Pelayanan RSUD Pirngadi dan 4 OPD Pemko Medan Kurang Baik

Medancyber.com –

Mutu pelayanan RSUD Pirngadi dan 4 OPD Pemko Medan dinilai kurang baik, bahkan dua diantaranya dinilai tidak baik. Salah satu unsur pelayanan yang mendapat nilai paling rendah dan perlu menjadi perhatian adalah aspek Penanganan Pengaduan, Saran, dan Masukan.

Penilaian tersebut adalah hasil Survei Kepuasan Masyarakat Periode April-Juni 2021 yang dilakukan tim Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Sumatera Utara (USU) yang dipaparkan Koordinator Pelaksana Survey, Hendra Harahap bersama timnya kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution, Selasa (10/8) di Ruang Rapat I Kantor Wali Kota Medan.

Hendra yang juga menjabat Dekan Fisipol USU menguraikan, tujuan pelaksanaan survei ini adalah untuk mengetahui kinerja layanan RS Pirngadi, Dinas Kesehatan (puskesmas-puskesmas), Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, serta Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah. Juga untuk mengetahui dan mengidentifikasi kelemahan pelayanan, serta memberikan rekomendasi perbaikan kinerja.

Dr. Hatta Ridho, salah seorang dari tim survei menjelaskan, konsep, dimensi dan indikator yang dipakai dalam survei ini didasarkan kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat. Unsur-unsur kepuasan masyarakat meliputi sembilan unsur pelayanan, yakni: persyaratan, prosedur, waktu pelaksanaan, biaya, produk spesifikasi jenis pelayanan, kompetensi pelaksana, perilaku pelaksana, penanganan pengaduan, saran, dan masukan, serta sarana dan prasarana.

Dia menerangkan, survei dilakukan dalam tiga tahap pengumpulan data. Setiap tahap pengumpulan data menggunakan metode penarikan sampel yang berbeda, sesuai dengan sumber data populasinya.

Tahap pertama, terangnya, pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan nilai SKM dari Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Data populasi diambil dari jumlah kunjungan puskesmas pada 2020. Dari data tersebut diambil sampel sebanyak 400 orang dengan metode penarikan multistage random sampling.

Baca Juga:   Bobby Nasution Ajak Komunitas Bikers Buka Peluang Ekonomi

Tahap kedua, pengumpulan data untuk mendapatkan nilai SKM Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah. Populasi diambil dari data UMKM binaan Dinas tersebut. Responden dipilih secara acak (random sampling) yang ditentukan sesuai cakupan wilayah yang dibina. Dari 1.603 UMKM yang terdata, ditentukan responden dengan sebanyak 300 orang.

Sedangkan pengumpulan tahap ketiga dilakukan untuk mendapatkan nilai SKM RSUD Pirngadi. Respoden dipilih secara purposive random sampling dari kunjungan terhadap delapan unit layanan pada 15-118 Juni 2021, yakni poliklinik, farmasi, pendaftaran pasien, hemodialis, rawat inap Kelas 3, rawat inap VIP, perinatologi, dan rawat inap Kelas I. Jumlah responden yang ditemui di delapan unit ini sebanyak 290. Responden merupakan pasien maupun keluarga pasien yang mengetahui proses pelayanan di RSUD Dr. Pirngadi.

Temuan survei, sebut Hatta, yang mendapat penilaian memuaskan adalah biaya dan tarif dari kesembilan unsur tersebut.

“Sementara yang perlu mendapat perhatian paling serius adalah penanganan pengaduan, saran, dan masukan. Responden yang merasa pernah mengadu, tapi tidak ditanggapi, itu akan tercermin dalam survei. Mereka merasa tidak dihargai,” ungkapnya.

Hatta menyebutkan, nilai mutu pelayanan RSUD Dr Pirngadi C, atau kurang baik. Nilai yang sama juga diperoleh Dinas Kesehatan (puskesmas-puskesmas di Medan), Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah. Sedang nilai D atau tidak baik, diperoleh Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan.

Hasil survei ini juga merekomendasikan, antara lain: untuk meningkatkan kepuasan masyarakat pengguna layanan, diperlukan perbaikan pelayanan publik di semua aspek kepuasaan masyarakat. Reformasi birokrasi harus konsisten dilakukan dan inovasi pelayanan harus terus dipacu sesuai dengan perkembangan disrupsi teknologi 4.0.

“Perbaikan yang paling krusial terdapat pada aspek penanganan pengaduan, saran, masukan yang mudah diakses oleh pengguna layanan,” sebut Hatta Ridho.

Baca Juga:   Drainase Ditutup Secara Pemanen, Wali Kota Akan Tindak Tegas

Sementara, menyikapi hasil survei tersebut, Wali Kota Medan, Bobby Nasution langsung mengintruksikan RSUD Dr. Pirngadi, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, serta Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah meningkatkan mutu pelayanan guna memberikan kepuasan kepada masyarakat.

Bobby memberikan waktu selama dua pekan kepada pimpinan RSUD Dr. Pirngadi dan keempat OPD tersebut untuk memetakan masalah dan menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam meningkatkan mutu pelayanan.

“Petakan masalahnya dan paparkan langkah apa yang akan dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan pada sembilan unsur kepuasan masyarakat yang telah disurvei ini,” desak Bobby yang didampingi Sekda Wiriya Alrahman, Koordinator Pelaksana Survey Hendra Harahap, Kadis PU Zulfansyah, Kadis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Edliaty, Plt Inspektur Laksamana Putra, Sekretaris Dinas Kebersihan Pahri Matondang, Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Masyarakat, Mardohar Tambunan, dan Dirut RS Pirngadi Suryadi Panjaitan.

Bobby mengatakan, hasil survei ini harus didalami dan ditindaklanjuti dengan baik agar nilai kepuasan masyarakat terhadap meningkat.

“Bukan hanya OPD yang berhadapan dan berkomunikasi langsung dengan warga yang harus meningkatkan mutu pelayanan. Semua OPD bekerja untuk masyarakat. OPD bekerja dengan anggaran. Dan anggaran itu berasal dari masyarakat,” tegas Bobby.(japs)

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles