30.6 C
Medan
Friday, 19 April 2024
spot_imgspot_imgspot_img

Sudah 134 Ribu Warga Meninggal karena Corona

Medancyber.com

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan duka cita terhadap 134.356 orang warga Indonesia yang meninggal dunia per tanggal 3 September 2021 karena COVID-19.

Hal tersebut ia sampaikan saat membuka Tanwir II Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Sabtu (4/9).

“Muhammadiyah penting meletakkan musibah pandemi yang telah berjalan dua tahun ini sebagai ‘am al-hazmi’ atau ‘tahun duka’. Betapa berat korban sakit dan meninggal akibat virus corona ini baik secara kuantitatif maupun kualitatif,” kata Haedar dikutip dari situs resmi Muhammadiyah.

Haedar mengutip Ayat ke-32 Surat Al-Maidah yang garis besarnya Allah menyatakan mahalnya satu jiwa manusia. Haedar menuturkan, wafatnya 134 ribu penduduk Indonesia dan 4 juta lebih penduduk dunia akibat Covid-19 adalah musibah luar biasa.

“Para dokter, tenaga kesehatan, relawan, dan berbagai pihak yang terlibat dalam usaha penanganan Covid-19 merasakan beban yang berat. Banyak saudara-saudara sebangsa terutama di akar-rumput yang terdampak sosial ekonomi dan psikososial dari pandemi ini,” kata Haedar.

“Karenanya diperlukan empati, simpati, peduli, dan sikap kemanusiaan yang luhur dari seluruh anak bangsa dan semua pihak dalam mengatasi musibah berat ini. Lebih-lebih bagi kaum muslimin khususnya keluarga besar Muhammadiyah sebagai umat beriman yang diajari ihsan dalam kehidupan,” sambungnya.

Kepada warga Muhammadiyah, Haedar berpesan agar pendekatan (metodologi) bayani, burhani, dan irfani secara interkoneksi menjadi dasar pandangan dalam memutuskan perkara apa pun yang berat dan berdampak luas.

“Muhammadiyah dalam menghadapi pandemi yang berat ini secara teologis memandang kehidupan sebagai sesuatu yang luhur, berharga, dan bermakna,” kata dia.

“Hidup, sakit, dan mati bukanlah persoalan praktis laksana barang murah yang mudah dibuang atau sekali pakai (disposable) dengan cara pandang keagamaan dan nalar verbal yang instrumental. Hidup dan mati itu sangat berharga dan harus bermakna,” pungkasnya.(kum/js)

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles